MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Pencopotan H. Syamsuddin sebagai Pj. Ketua RW. 02 Kelurahan Tallo menimbulkan tanggapan yang beragam. Bahkan te...
Hal ini dengan tegas dibantah oleh salah seorang Pj. Ketua RT. 03 RW. 02 Kelurahan Tallo, Abd. Muh. Thalib Dg. Bani.
Menurut Dg. Bani, sapaan akrabnya, penggantian H. Syamsuddin sebagai Pj. Ketua RW. 02 Kelurahan Tallo murni karena kinerjanya yang tidak sesuai harapan warga. Tidak ada kepentingan lain.
"Saya ini Ketua RTnya. Jadi saya kenal betul kinerja Pak Haji Syamsuddin, terutama dalam hal pelayanan. Beliau itu jarang sekali di rumah. Jadi kalau ada warga yang membutuhkan tanda tangannya harus rela menunggu. Masalahnya dia tidak tinggal lagi disini (di Kelurahan Tallo, red). Sudah lama pindah domisli di Kelurahan Buloa," tegas Dg. Bani.
Selain itu, H. Syamsuddin jarang sekali hadir dalam kegiatan tingkat kelurahan. Bahkan nyaris tidak ada yang pernah di ikuti.
"Setiap RW itu ada jadwal Posko di Kontainer Terpadu yang hanya sekali dalam seminggu. Ada juga kerja bakti atau Sabtu bersih. Semua itu jarang sekali dihadiri," tambah Dg. Bani.
Lebih parah lagi, sambung Dg. Bani, ketika menagih iuran sampah, H. Syamsuddin enggan membayar dengan dalih sudah tidak domisili di Kelurahan Tallo. Padahal rumahnya justru digunakan sebagai home industri roti.
"Waktu saya tagih iuran sampahnya, Pak Haji tidak mau bayar dengan alasan sudah tinggal di Buloa. Dia bilang ke saya, Pak RT, saya sudah tinggal di Buloa," ucap Dg. Bani menirukan ucapan H. Syamsuddin.
Atas dasar itu Dg. Bani berharap kepada pihak-pihak yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya untuk tidak mengomentari terlalu jauh, apalagi menghubungkan dengan politik.
"Kami berharap orang luar jangan terlalu banyak ngoceh lah. Kami yang lebih tahu kondisi wilayah dan kinerja RW kami," pungkasnya.
Laporan: Rusdi
Editor: Adhe
Tidak ada komentar