MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar, Dr Alamsyah Sahabuddin, S.STP., M.Si, paparkan program L...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar, Dr Alamsyah Sahabuddin, S.STP., M.Si, paparkan program Lorong Wisata (Longwis) di hadapan rombongan pemerintah Kota Jogjakarta, di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Rabu, (12/06/2024).
Dalam pemaparannya Alamsyah Sahabuddin mengatakan Lorong Wisata merupakan salah satu program unggulan Walikota Makassar Ir Moh Ramdhan Pomanto yang dapat mendorong peningkatan perekonomian di kota Makassar.
"Program Lorong Wisata bukan hanya sebagai pusat destinasi saja tetapi memiliki manfaat yang luas diantaranya mendorong peningkatan ekonomi yang melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” tutur Alamsyah Sahabuddin.
Alamsyah Sahabuddin menambahkan, lorong di kota Makassar menjadi sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus, karena kondisi masyarakat lorong berbeda dengan masyarakat yang tinggal di perumahan.
Yang mana masyarakat lorong diwarnai banyak konflik sosial. Tingkat kemiskinan cukup tinggi dan kualitas lingkungan yang rendah, dan lorong seringkali diabaikan dalam pengembangan kota, maka dari itu dengan menghadirkan Program Lorong Wisata, Pemerintah kota Makassar berupaya membangun masyarakat dari lorong.
Alamsyah menambahkan keberhasilan Lorong Wisata karena pelibatan masyarakat yang kuat, yaitu terlibat hampir di semua program pemerintah membuat lingkungan lorong menjadi ruang tamu kota
“Ada lebih 2000 Lorong Wisata di kota Makassar yang sudah terbentuk dan sudah mampu menarik pengunjung baik dari dalam, maupun dari luar negeri,” tutur Alamsyah Sahabuddin
Dengan Program Lorong Wisata ini masyarakat mampu beradaptasi dan ikut tetrlibat dalam berbagai program Pemerintah menjadikan lorong sebagai pusat kehidupan kota dalam skala yang kecil
Adapun tujuan dari Program Lorong Wisata yaitu: memperbaiki kehidupan masyarakat lorong mulai dari ketahanan pangan, pengendalian inflasi, meningktakan ekonomi masyarakat lorong, sirkular, pertanian perkotaan, taman kota, mitigasi sosial, destinasi baru dan pengembangan UMKM.
Kunjungan studi tiru pemerintah Kota Jogjakarta terkait Lorong wisata di kota Makassar dipimpin lansung oleh Asisten 1 Kota Yogyakarta, Drs. Yunianto Dwisutono, dan dihadiri Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Marwoto Hadi, SH, Kabag Tapem Kota Yogyakarta, Subarjilan S.IP., M.Si. (***)
Tidak ada komentar