MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Pola pengasuhan yang diterapkan di Panti Asuhan Wahyu Ilahi, Jl. Mappaoudang, Makassar adalah dengan menggunaka...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Pola pengasuhan yang diterapkan di Panti Asuhan Wahyu Ilahi, Jl. Mappaoudang, Makassar adalah dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan, yaitu dengan cara menggantikan peran dan kedudukan orang tua, yang diterapkan menyesuaikan dengan kondisi anak asuh.
Kegiatan di panti asuhan sebagian besar sudah terlaksana dengan baik sesuai jadwal yang ada. Kegiatan-kegiatan pengasuhan meliputi pengasuhan fisik, intelektual, moral, spiritual, mental, keterampilan dan aktivitas sosial, dengan cara bergantian.
Kendati sudah melalui proses pelayanan yang baik, namun kerap juga terjadi hal-hal diluar dari kontrol pengurus atau pengasuh panti asuhan.
Seperti yang menimpa salah seorang anak binaan panti asuhan Wahyu Ilahi berinisial Dp yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berinisial FZ (18 tahun) yang rumahnya tidak jauh dari panti asuhan.
Tuduhan itu tentunya berdampak kurang baik dan berimplikasi hukum terhadap pelaku.
Ketua Panti Asuhan Wahyu Ilahi, Masaria Dg. Nurung yang ditemui media ini membenarkan peristiwa tersebut. Hanya saja Ia menyesalkan pemberitaan yang terlalu menyudutkan panti asuhan.
"Saya akui anak binaanku salah karena telah melakukan percobaan pelecehan seksual. Tapi perlu di ingat bahwa anak ini pernah mengalami gangguan jiwa. Buktinya masih ada rekam medisnya dari Rumah Sakit Haji. Bahkan ada juga resep obat dari Rumah Sakit Dadi yang pernah dibelikan," tegas Masaria.
Ia menambahkan, tidak ada pengurus panti asuhan yang ingin anak binaannya berbuat yang tidak baik. Tapi ada yang namanya situasional di luar kontrol pengasuh. Sehingga ada saja hal-hal yang tidak di inginkan terjadi.
"Sebagai penanggung jawab panti asuhan, saya selaku pribadi dan atas nama lembaga meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Kejadian ini sungguh diluar pantauan kami. Mudah-mudahan kejadian ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya. Kami akan menjadikan kasus ini sebagai pengalaman berharga," ucap Masariah.
Walau diterpa ujian, aktivitas di panti asuhan Wahyu Ilahi tetap berjalan sesuai dengan standar nasiinal pengasuhan anak. Hal ini nampak jelas saat media ini melakukan kunjungan ke panti tersebut. Rutinitas anak tetap berjalan dibawa pengawasan para pengurus dan pengasuh panti asuhan.
Laporan: Rusdi
Tidak ada komentar