MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Pemerintah kota Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan {DKP) kota Makassar kembali...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Pemerintah kota Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan {DKP) kota Makassar kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), Ketapang Mandiri, Selasa, (26/03/2024).
Gerakan Pangan Murah Ketapang Mandiri kali ini dilaksanakan di halaman Mesjid Nurul Al Aqsa Komp Pertanian Jalan Amirullah Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, dengan menyiapkan kebutuhan pokok warga, seperti, beras, terigu, minyak goreng dan lain-lain.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini bekerja sama Cabang Bulog Makassar dan pihak swasta, dengan menjual bahan pokok di bawah harga / lebih murah dari harga pasar.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar Dr. Alamsyah Sahabuddin mengatakan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Ketapang Mandiri bertujuan untuk menekan laju inflasi agar harga pangan dapat terkendali.
Selain itu pula Alamsyah Sahabuddin mengatakan Gerakan Pangan Murah Ketapang Mandiri ini juga bertujuan membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan sembako dengan harga yang cukup murah.
"Jadi Gerakan Pangan Murah ini tujuannya untuk menekan laju inflasi. Selain itu pula, ini juga sangat membantu warga yang kurang mampu untuk membeli sembako dengan harga yang cukup murah," tutur Alamsyah Sahabuddin.
Seperti biasanya pelaksanaan GPM selalu mendapat respon yang sangat tinggi dari warga, itu terlihat dari antusias mereka yang berdatangan di lokasi tersebut untuk berbelanja.
Salah satu warga Kelurahan Maricaya Selatan mengatakan dirinya sangat senang dan mengapresiasi GPM ini. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah digelar Pemkot Makassar sangat membantu dan Dia berharap GPM ini terus diadakan agar warga bisa mendapat sembako yang murah.
"Terimakasih Kepada Pemkot Makassar terkhusus Pak Wali. Dengan adanya GPM ini kami warga Kelurahan Maricaya Selatan sangat terbantu, semoga ini terus dilaksanakan dan berkelanjutan.sehingga baik untuk semua," tutur salah seorang warga yang datang berbelanja. (**)
Tidak ada komentar