Banjarbaru, INFO_PAS - Bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Melati Banjarbaru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB...
Banjarbaru, INFO_PAS - Bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Melati Banjarbaru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menggelar pelatihan pembuatan kain sasirangan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 6 Desember hingga 8 Desember 2023.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa melalui Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Bagus Paras Etika yang bertempat di Aula Lapas Banjarbaru, Rabu (6/12).
Dalam laporannya, Kepala Subseksi (Kasubsi) Giatja Lapas Banjarbaru, Ady Tri Marwoko menyampaikan bahwa pelatihan pembuatan kain sasirangan bersertifikat ini diikuti sebanyak 20 orang WBP dengan dilatih oleh 2 orang Instruktur dari LPK Melati Banjarbaru.
"Peserta akan diberikan sertifikat setelah selesai mengikuti pelatihan. Semoga pelatihan ini dapat memberikan bekal bagi WBP untuk mendapatkan pekerjaan atau menciptakan ruang pekerjaan sendiri setelah selesai menjalani masa pidananya” jelas Ady.
Sementara itu, Pimpinan LPK Melati, Hj. Najmi Atus Saadah mengungkapkan bahwa
kain sasirangan merupakan khas kalsel yang saat ini sangat diminati bukan hanya dikalsel atau indonesia, namun mancanegara. Ia berharap melalui pelatihan ini dapat menambah skil WBP membuat sasirangan sebagai bekal saat bebas nantinya.
"Semoga pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, semaksimal mungkin dengan sungguh-sungguh, insyallah menjadi manfaat, menjadi berkah bagi bapak-bapak sekalian untuk menatap masa depan yang lebih baik lagi," harap Hj. Najmi.
Membuka secara resmi pelatihan pembuatan kain sasirangan, Kasi Binadik dan Giatja, Bagus Paras Etika, dalam sambutannya mengatakan tugas dan fungsi Lapas adalah salah satunya memberikan pembinaan kepada WBP guna mencapai tujuan Pemasyarakatan yaitu membentuk WBP agar tidak mengulangi tindak pidana kembali.
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan bahwa pembinaan kemandirian diwujudkan dalam bentuk bimbingan latihan kerja dan produksi yang bertujuan mengembangkan diri dan mempersiapkan WBP kembali ke masyarakat.
"kami sangat berterimakasih kepada LPK Melati sudah mau memberikan pelatihan kepada WBP. Kain sasirangan adalah ciri khas Kalsel, maka saya harap WBP dapat memperhatikan dengan seksama bagaimana cara membuat sasirangan ini. Semoga kegiatan ini kedepannya akan berkembang, konsisten, dan berkelanjutan demi kebaikan kita bersama," pungkas Bagus.
Kegiatan pembukaan pelatihan pembuatan kain sasirangan berlangsung dengan tertib dan lancar serta ditutup dengan foto Bersama. Selanjutnya, WBP mengikuti pelatihan dari instruktur dengan penuh semangat serta antusias melakukan praktik langsung pencelupan dan pewarnaan kain sasirangan.
Tidak ada komentar