Marabahan, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan terus berupaya untuk meningkatkan perlindungan Kekayaan ...
Marabahan, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan terus berupaya untuk meningkatkan perlindungan Kekayaan Intelektual khususnya dilingkungan Perguruan Tinggi. Kunjungan kali ini menyasar Politeknik Hasnur, Selasa (29/08) yang dipimpin langsung Kepala Bidang Hukum, Riswandi.
Riswandi menyampaikan maksud koordinasi ini ialah untuk meningkatkan perlindungan Kekayaan Intelektual serta menyampaikan rencana kerja sama antara Kanwil Kemenkumham Kalsel dengan Politeknik Hasnur.
Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik, didampingi Baimy Alexander, Kepala Prodi Teknik Otomotif dan Ikhsan Wahyudi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sampaikan bahwa Politeknik Hasnur saat ini telah memiliki Sentra HKI.
“Politeknik Hasnur telah memiliki Sentra HKI, setelah pada awal pendirian masih bekerja sama dengan Sentra HKI Perguruan Tinggi lainnya untuk pendaftaran hak kekayaan intelektual khususnya Paten, Desain Industri dan Hak Cipta. Perkembangan perlindungan kekayaan intelektual di Politeknik Hasnur sudah sangat baik, setiap tahunnya mendaftarkan Paten/Paten Sederhana, selain untuk kepentingan kemajuan Politeknik seperti akreditasi, juga sebagai program inivatif yang digagas oleh Politeknik Hasnur sendiri,” ujarnya.
Riswandi sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Politeknik Hasnur. “Sentra HKI telah aktif berperan serta dalam mengoptimalkan perlindungan KI diantaranya mendaftarkan karya/inovasinya beberapa tahun terakhir. Selain itu juga akan dijajaki kolaborasi yang mana Politeknik Hasnur memiliki Desa Binaan (Desa Inovatif) yaitu Desa Sungai Puting yang tentunya juga akan berhubungan dengan program DJKI yaitu One Village One Brand,” jelas Riswandi.
Selanjutnya, Tim Pelayanan KI kunjungi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Barito Kuala (Batola) dalam rangka monitoring progres pemenuhan deskripsi permohonan Indikasi Geografis (IG) Beras Siam Mutiara Batola serta inventarisasi potensi IG lainnya yang diterima secara langsung oleh Kepala Dinas, Muniarti, beserta Kabid Tanaman Pangan, Ghozali Ansyah dan Kasi Pengembangan Padi, Pifit Fitriyanti.
Muniarti menyampaikan progres deskripsi permohonan IG Beras Siam Mutiara Batola telah mencapai tahap uji laboratorium, mengingat kendala yang sebelumnya dihadapi yaitu ketersediaan anggaran uji laboratorium, saat ini telah dialokasikan dan siap untuk digunakan. Sample yang akan diuji telah disiapkan serta sedang menunggu antrian pada laboratorium BUMN yang ada di Kalimantan Selatan yang bekerja sama dengan laboratorium di Surabaya. Tentunya sample akan dijaga kualitasnya sehingga pada saat tahap pengujian, kualitas sample tidak menurun. Untuk administrasi deskripsi lainnya sedang dikerjakan dan digarap oleh Tim sembari menunggu uji laboratorium lainnya sehingga nantinya berkas administrasi akan selesai secara bersama-sama dan siap untuk dikirimkan sebagai syarat pendaftaran.
“Pertanian TPH selaku Pembina dari MPIG Beras Siam Mutiara akan berkomitmen untuk menyelesaikan persyaratan administrasi pendaftaran IG, sehingga status pendaftaran diharapkan tidak ditarik kembali atau tetap dilanjutkan,” ujar Muniarti.
Riswandi mengucapkan terima kasih atas komitmen dari Dinas Pertanian TPH yang terus semangat serta terus memenuhi syarat pendaftaran IG Beras Siam Mutiara. “Terima kasih atas komitmen yang telah diberikan, nantinya Kemenkumham Kalsel akan melaporkan perkembangan pemenuhan administrasi pendaftaran IG kepada Direktorat Merek dan IG. Pengawasan dan Pemantaun IG untuk tidak ditarik kembali dan terus dilakukan pemenuhan data dukung.
Tidak ada komentar