MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Pemerintah Kecamatan Wajo menggelar Apel dan Renungan Malam di makam Pahlawan Nasional RI, Pangeran Diponegoro...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Pemerintah Kecamatan Wajo menggelar Apel dan Renungan Malam di makam Pahlawan Nasional RI, Pangeran Diponegoro, di Jl Diponegoro, kompleks Kampung Jawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (17/8/2023) pukul 00.00 WITA.
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI Tahun 2023 ini turut dihadiri unsur petinggi Forkopimda Kecamatan Wajo seperti dari Polsek Wajo, Koramil Wajo.
Hadir Camat Wajo, Hamna Faisal, sekaligus memimpin upacara, Sekcam Oddang Nai, para lurah se-Kecamatan Wajo, Ketua RT dan RW, Forum LPM, Satpol PP, Pramuka, dan beberapa tokoh masyarakat.
Acara diisi dengan renungan malam, doa, dan penaburan bunga di makam Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro merupakan putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III yang berasal dari Yogyakarta.
Namanya aslinya Raden Mas Ontowiryo atau Bendara Raden Mas Mustahar yang lahir pada 11 November 1785 dan wafat pada 8 Januari 1855.
Ia diberi julukan Pangeran Diponegoro atas jasa dan perjuangannya memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa melawan pasukan Pemerintah Hindia Belanda yang menjajah nusantara kala itu.
Pangeran Diponegoro bersama dengan pasukannya melakukan perlawanan terhadap Belanda selama 5 tahun (1825 – 1830).
Pasukan Hindia Belanda melakukan sejumlah upaya penangkapan dirinya, namun barulah pada 28 Maret 1830 berhasil menangkap Pangeran Diponegoro dengan motif menggelar perundingan di Magelang.
Selanjutnya Belanda mengasingkan Pangeran Diponegoro dan rombongannya meliputi istri, dua anaknya, dan 23 pengikutnya di Manado (Sulawesi Utara) pada 12 Juni 1830.
Belanda kemudian memindahkan pengasingan Pangeran Diponegoro ke Makassar (Sulsel) pada Juli 1833. Diponegoro meninggal pada 8 Januari 1855. (*)
Tidak ada komentar