MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Sarana pengelolaan sampah organik sisa-sisa makanan dengan metode Black Soldier Fly (BSF) telah hadir sebagai s...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Sarana pengelolaan sampah organik sisa-sisa makanan dengan metode Black Soldier Fly (BSF) telah hadir sebagai salah satu solusi penanganan sampah di Kelurahan Lakkang.Kecamatan Tallo, kota Makassar
Lurah Lakkang Irwan, S.Pd.I menyampaikan bahwa Lakkang sebagai salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Tallo tidak mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan tidak ada angkutan sampah ke TPA, karena Lakkang adalah wilayah yang dikelilingi sungai, sehingga dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengelolaan sampah khususnya sampah organik sisa-sisa makanan.
Sehingga Irwan, S.Pd.I melakukan sebuah terobosan dengan menghadirkan Rumah Budidaya Maggot/ Black Soldier Fly (BSF) yang merupakan aksi perubahan yang dilakukan sebagai salah satu solusi dalam penanganan sampah sisa-sisa makanan.
Dalam kegiatan Kemah Bakti Pramuka yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar di kelurahan Lakkang turut dihadiri oleh Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Erni Suspawati, S.Sos., M.A., pusat pengendalian pembangunan ekoregion Sulawesi dan Maluku Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (P3E Suma).
Sekaligus melakukan Launching pada Rumah Maggot yang ada di Kelurahan Lakkang. Pada kesempatan itu dia menyampaikan bahwa Lurah Lakkang telah melakukan lompatan jauh ke depan dalam menjawab solusi sampah yang ada di Lakkang,25/07/2023
”Bapak Irwan selaku Lurah Lakkang bukan lagi telah melakukan selangkah lebih maju tapi telah melakukan beberapa langkah ke depan dalam menjawab permasalahan sampah yang ada di wilayah nya dengan menghadirkan Rumah Budidaya Maggot,” tutur Erni Suspawati.
Sementara itu Koordinator P3E Suma mengatakan dengan adanya Rumah budidya Maggot di Kelurahan Lakkang warga tidak lagi terbebani masalah sampah
“Masyarakat tidak lagi terbebani dengan sampah karena bisa langsung membawa sampah sisa makanan nya ke Rumah Maggot, dan dari hasil pengelolaan sampah ini bisa menjadi pakan ternak warga.
Warga juga berharap lurah Lakkang tidak berhenti sampai di situ tapi ini merupakan langkah awal bahkan lompatan jauh ke depan dan bisa diteruskan dengan pengelolaan kompos dan memaksimalkan Bank sampah yang ada.
Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar akan senantiasa memberikan support dan pendampingan dalam memaksimalkan apa yang telah di lakukan oleh Irwan dalam inovasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, S.STP, M.Si yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, sarana pengolahan sampah organik di kelurahan Lakkang sangat dibutuhkan mengingat Lakkang adalah salah satu kelurahan yang terpisah dari daratan Tallo.
"Saya apresiasi langkah inovasi instansi terkait yang di respon cepat oleh lurah Lakkang. Karena kita ketahui bersama bahwa Lakkang itu adalah kelurahan kepulauan yang tidak punya akses pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sehingga dibutuhkan inovasi pengolahan sampah rumah tangga," tutup Alamsyah. (**)
Tidak ada komentar