MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Rudianto Lallo diprediksi cukup kompetitif di Pilwalkot Makassar 2024. Basis dukungan Rudianto hampir beririsan...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.COM - Rudianto Lallo diprediksi cukup kompetitif di Pilwalkot Makassar 2024. Basis dukungan Rudianto hampir beririsan dengan Danny Pomanto. Sekuat apa kans politisi Partai NasDem ini?
Analis politik Juanda H Alim mengalkulasi, Pilwalkot Makassar mendatang relatif seimbang. Belum ada figur menonjol.
"Ini menguntungkan tokoh-tokoh baru seperti Rudianto Lallo. Karena tidak ada incumbent yang menguasai kantong-kantong suara. Balancing antarfigur lebih seimbang," jelas Juanda, Senin (29/8/2022).
Ada figur lama, tetapi tak cukup dominan. Seperti Munafri Arifuddin, Syamsul Rizal MI dan Fadli Ananda. Mereka lebih populer. Tapi tak berada dalam lingkaran konektif kekuasaan.
Berbeda dengan Rudianto Lallo. Ia sedikit diuntungkan. Karena ia punya koneksi pada birokrasi.
Kata Juanda, Rudianto memegang posisi penting di legislatif-Ketua DPRD Makassar. Sedikit banyak ia mengendalikan infrastruktur politik di parlemen.
Kedua, Rudianto punya hubungan emosional lebih dekat dengan Danny Pomanto (wali kota saat ini). Lewat irisan politik Danny, Rudianto bisa merebut banyak kantong-kantong riil.
"Artinya irisan politik dan kantong suara Danny di Makassar berpeluang diambil Rudianto. Karena kita lihat bagaimana Danny dan Rudianto selalu satu suara. Harmonisasi keduanya terjaga. Danny tampaknya juga memberi ruang kepada Rudianto" katanya.
Kata Juanda, perspektif emosional ini sangat menentukan bagi figur baru seperti Rudianto.
"Karena figur-figur baru itu memang butuh cantolan politik. Bukan cuma partai, tapi juga butuh cantolan personal. Rudianto kalau nyantol ke Danny, ya saya bisa katakan itu sangat kompetitif," sebut Juanda.
Selanjutnya, secara geopolitik, Rudianto juga cukup baik. Ia merepresentasi Makassar dari sisi kultur.
"Dia darah Makassar tulen. Jadi secara kulturistik politik ia punya tempat cukup menguntungkan," sebutnya.
Lalu dari segi kelompok usia, ia juga berpeluang untuk merebut pemilih-pemilih milenial.
Juanda melihat jargon 'Anak Rakyat' yang dipopulerkan Rudianto cukup masif. Tetapi menurutnya, jargon ini harus lebih riil. Artinya, Rudianto mesti menunjukkan bahwa ia benar-benar representasi rakyat kecil.
"Karena jargon Anak Rakyat sepertinya Rudianto ingin menisbatkan dirinya sebagai wakil kaum marginal. Rudianto ingin memberi kesan bahwa dia dari rakyat biasa dan bisa jadi pemimpin," ujarnya.
Secara politis, jargon ini sangat mungkin mengatrol elektabilitas Rudianto. Sebab rakyat digiring untuk melihat dia sebagai representasi orang-orang kecil.
"Tapi itu tadi, jargon ini harus nyata. Rudianto harus kerja keras satu tahun ke depan untuk benar benar identik sebagai Anak Rakyat. Perwakilan rakyat kecil," kata Juanda.
Secara komulatif, Juanda memprediksi, Rudianto akan masuk bursa. Dalam radar Partai NasDem untuk didorong di Pilwalkot Makassar bersama Fatmawati Rusdi dan Rachmatika.
"Kansnya fifty-fifty lah. Tapi itu akan ditentukan dari kerja kerja politiknya hari ini sampai 2024 nanti," imbuh Juanda. (**)
Tidak ada komentar