MAKASSAR, SUARATIPIKOR.Com – Dengan kebesaran nama Kota Makassar. Adalah kota metropolitan, dengan jargon besar yakni Kota Dunia. Tentu menj...
MAKASSAR, SUARATIPIKOR.Com – Dengan kebesaran nama Kota Makassar. Adalah kota metropolitan, dengan jargon besar yakni Kota Dunia.
Tentu menjadi pekerjaan tersendiri bagi Pemerintah Kota Makassar untuk membenahi kota yang berjuluk “Kota Daeng” tersebut.
Akan tetapi selalu saja dijumpai sisi buruk dari Kota Makassar, di mana banyaknya Anak Jalanan (Anjal) dan Gelandangan Pengemis (Gepeng).
Hal ini menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Dinas Sosial sebagai pihak terkait yang mengurusi bidang tersebut.
Hal ini diterangkan oleh Pemerhati Pemerintahan Dirga Saputra bahwa kinerja dinas sosial dalam menangani masalah anak jalanan dirasa belum maksimal.
Olehnya, keberadaan anjal dan gepeng semakin marak di jalanan.
“Upaya penertiban perlu terus dilakukan lantaran mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Dirga itu, Selasa, 14 Juni 2022.
Ia meminta Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto agar mengevaluasi kinerja Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Makassar karena dinilai lemah dalam menjalankan fungsinya.
“Ini perlu dievaluasi, dan bila perlu kadisnya diganti. Bapak Wali Kota perlu mempertimbangkan hal ini,” tegasnya.
Sementara pantauan di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar, didapati anak jalanan. Mereka tampak membersihkan kaca mobil pengendara yang berhenti di persimpangan jalan. Ada juga yang langsung meminta uang dengan alasan belum makan.
Apalagi, anjal dan gepeng masuk dalam penilaian atau indikator tim dari pusat, sehingga jika dibiarkan akan mengurangi nilai dari apa yang diraih selama ini. Bahkan bisa menjadi rintangan Kota Makassar mendapat predikat KLA utama.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar juga mengakui kinerja Dinsos Makassar belum maksimal. (*)
Lap : Alam
Tidak ada komentar