MAKASSAR, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Hal ini dilakukan dalam rangka menin...
MAKASSAR, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak.
BIAN dilaksanakan secara terintegrasi meliputi dua kegiatan. Masing-masing yakni pemberian imunisasi tambahan Campak Rubella untuk anak usia 9 bulan sampai 12 tahun dan imunisasi kejar berupa pemberian imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib untuk bagi anak usia 12 bulan sampai 59 bulan yang belum lengkap status imunisasinya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pada tahun 2021 lalu, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Sulsel mencapai 99,9 persen. Sehingga dapat mengantarkan Sulsel menjadi peringkat pertama secara nasional.
Namun, imunisasi lanjutan pada usia 18 bulan belum mencapai target. Imunisasi lanjutan itu meliputi imunisasi DPT-HB-Hib untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B dan radang selaput otak (meningitis) dan radang paru-paru (pneumonia) oleh bakteri Hemovilus Influensa Type B, Campak dan Rubella.
H. Rahman, S.Pd Kepala SD Inpres Tamalanrea V. Bergerak cepat, dan siap mensukseskan pelaksanakan Bulan Imunisasi di Sekolah yang di pimpinnya. Pelaksanaan Imunisasi ini mulai dari kelas 1-6 dan yang bertindak sebagai Imunisator dari Puslesmas Tamalanrea, Kelurahan Buntusi Kecamatan Tamalanrea.
"Kami berharap kita semua berperan aktif mensukseskan pelaksanaan BIAN di Makassar dan Sulawesi Selatan dengan menyebarluaskan informasi BIAN pada setiap kesempatan, menggerakkan masyarakat dan orang tua agar anaknya diimunisasi, serta menjadi teladan di mana semua anak dan keluarga diimunisasi lengkap," pungkasnya.
Lap: Sabaruddin
Tidak ada komentar