MAKASSAR - Ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masih belum normal. Masih saja ada komunitas masyarakat yang peduli...
MAKASSAR - Ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masih belum normal.
Masih saja ada komunitas masyarakat yang peduli terhadap sesamanya, padahal kondisi saat ini masih serba sulit dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari.
Tak hanya di Kota-kota besar seperti di Jakarta, Banteng maupun Tangerang serta di kota lainnya.
Kota Makassar Sulawesi Selatan pun turut disasar penyaluran bantuan Pandemi Covid-19.
Kali ini, lokasi berbagi kebahagiaan pada sesama dilokus pusat keramaian di Makassar yakni Anjungan Pantai Losari.
Sejak 3 hari terakhir ini, anak-anak muda Biker Makassar yang bernaung dibawah komunitas Senang Kencang turun menyapa masyarakat setempat mengingatkan pentingnya terus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sembari menyerahkan bantuan uang tunai.
Bos sekaligus pendiri Manajemen "Senang Kencang" Bro Wahyu Kandacong mengaku bersyukur teman-teman Biker Makassar meluangkan waktu turun berbagi sesama.
Tak hanya di Makassar, di Kota-kota lainnya juga sebelumnya teman-teman turun berbagi dengan kegiatan serupa.
Tujuannya, tak lain hanya untuk berbagi kebahagiaan sesama ditengah keterpurukan ekonomi Indonesia yang sudah mulai bangkit menggeliat.
"Saya sendiri sangat mengapresiasi giat positif teman-teman di Makassar. Inilah tujuan kita, terus bersedekah tanpa melihat status sosial mereka. Sebab saya punya prinsip yang terus saya sampaikan pada rekan-rekan bikers SE Indonesia agar selalu menyisipkan reskinya untuk sesama. Sebab 'Bersedekah itu Tidak akan Pernah Memiskinkan mu'. Maka jadikanlah aktifitas mu ladang amal untuk bekal di akhirat kita kelak,"ucap Wahyu yang juga CEO PT.Whyka Ekpress Logistik Jakarta, Jumat (10/22/2021).
Iapun berharap, teman-teman biker di seluruh Nusantara, terutama para biker Komunitas Senang Kencang untuk tidak berhenti memberi.
"Sebab sekecil maupun sebesar apapun bantuan kita itu sangat berarti bagi mereka yang sangat membutuhkannya. Insyaallah, reski kita tidak akan pernah berkurang, karena saya selalu eogan prinsip filosofis Bugis "Saroki Mase Padatta Rupa Tau" (Banyak Teman Banyak Rejeki karena Sesama kita Reski saling Ada). Ingat Reski seseorang itu tidak akan pernah tertukar,"tandas Wahyu, Pengusaha Logistik asal Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan ini. (H.Ady)
Editor: A2W
Tidak ada komentar