BARRU, SULSEL - Rombongan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Pap...
BARRU, SULSEL - Rombongan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)
Angkatan III Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP), Kabupaten Barru, Jumat 17/9/2021.
Sebanyak 40 orang pejabat dari Pemkab Teluk Bintuni Papua Barat yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan III bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Lembaga Adminstrasi Negara (LAN-RI) Makassar berkunjung ke kabupaten Barru untuk melihat dari dekat aktifitas pelayanan publik.
Mewakili Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, Sekda Barru, Dr. Abustan, M. Si saat menerima rombongan mengucapkan selamat datang kepada rombongan PKA sekaligus menyampaikan permohonan maaf Bupati Barru yang tidak sempat menerima langsung rombongan PKA dikarenakan masih menghadiri acara di Makassar.
Dia menjelaskan, Kabupaten Barru adalah salah satu dari 24 kabupaten kota yang ada di Sulawesi Selatan yang luasnya sekira 117.000 hektar panjangnya 78 km berada di pesisir barat, dengan panjang pantai 78 KM.
memiliki 7 kecamatan, 40 desa, 15 kelurahan dengan penduduk 183.000 Jiwa
Kab Barru sendiri berbatasan langsung dengan Kab Pangkep sebelah selatan, Kota Parepare sebelah utara, sebelah timur Kab. Sidrap, Soppeng , dan Bone dengan mayoritas penduduknya petani.
"Kabupaten Barru juga memiliki Pelabuhan Laut terdalam kedua setelah Cilegon dan kita berharap bisa membuka jalur ke Teluk Bintuni Papua Barat", ujar Sekda memperkenalkan Kab Barru.
Kabupaten Barru lanjut dia memiliki komoditi unggulan salah satunya udang Fanemei. Udang Fanemei di Barru pernah mencatat sejarah 1 hektar bisa menghasilkan 165 ton.
" Satu hal yang membanggakan dari DPMPST yaitu pernah masuk 4 besar Asia Afrika dengan inovasi penyederhanaan perijinan di Barru. Dulu di Barru memiliki kurang lebih 229 perijinan dan disederhanakan menjadi 22 perijinan. Seluruh biaya di pangkas yang tidak sesuai dengan regulasi sehingga masuk di 4 besar Asia Afrika, yang namanya UNPSA (united nations public servis awards). Pembangunan Mal ini dirintis mulai 2011 dan 2018 baru mulai pembangunannya serta pernah menerima 30 top award dengan inovasi efesiensi dan efektifitas . Saat ini Bupati mengharapkan 1 OPD minimal 1 inovasi supaya kedepannya indeks inovasi daerah dapat ditingkatkan", urai Sekda Barru.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BKPSDM Kab Barru, Ir. Nasruddin. M.AP. Widya Iswara Papua Barat Drs. Ishak Limbongi,MM, Widya Iswara Puslatbang LAN-RI Makassar Edi Abdullah,SH,MH , Kadis PMTSPTK Syamsir,Sip.,M.Si, Kadis Perikanan Ir.Andi Sidda Badaruddin. (IQ)
Editor: A2W
Tidak ada komentar