MAMUJU - Personel Korem 142/Tatag dan Balak Ajurem 142 (Hubrem dan Ajenrem) menerima pengarahan dari Kasrem 142/Tatag Kolonel Inf. Yusuf Sam...
MAMUJU - Personel Korem 142/Tatag dan Balak Ajurem 142 (Hubrem dan Ajenrem) menerima pengarahan dari Kasrem 142/Tatag Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding di Aula Andi Depu Korem 142/Tatag Jl. Abd.Malik Pattana Endeng Mamuju Sulbar. Senin ( 10/05/21 )
Pengarahan Kasrem yang dihadiri para Kasi Korem 142/Tatag ini sebagai bahan Evaluasi secara internal berkaitan penerapan disiplin terhadap Prajurit Korem 142/Tatag, karena disiplin merupakan prioritas yang selalu melekat pada setiap individu Prajurit.
Kasrem 142/Tatag Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding menekankan kepada seluruh Prajurit tentang pelaksanaan penerimaan TNI AD atau Werving, dirinya dari awal telah menyampaikan agar Prajurit Korem 142/Tatag tidak ada yang mencoba untuk menjadi calo dalam penerimaan TNI AD dan memberi harapan kelulusan kepada calon dengan dalih meminta uang.
" Sudah ada standar dalam pelaksanaan werving, sehingga diperlukan persiapan yang matang bagi para Calon, karena yang menentukan lulus tidaknya adalah calon itu sendiri " terang Kolonel Inf Yusuf Sampetoding.
Kalau seluruh sistem berjalan, maka peluang untuk bermain di werving tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Tambah Kasrem.
Kasrem juga menekankan agar seluruh Prajurit Korem 142/Tatag senantiasa peduli terhadap lingkungannya, banyak hal yang telah pernah terjadi ditengah tengah masyarakat, oleh karena itu selaku Prajurit yang telah memiliki naluri Intelijen harus peka terhadap perkembangan situasi karena segala kemungkinan dapat saja terjadi.
" Bertingkah lakulah yang baik ditengah tengah masyarakat, atasi kesulitan Rakyat disekitar kalian, dan pada intinya terapkan 8 Wajib TNI pada setiap pelaksanaan tugas kalian " kata Kasrem 142/Tatag
Dirinya juga menandaskan bahwa Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan sebagai alat pemersatu bangsa, menyatukan semua masyarakat dari belahan daerah agar tidak terpecah baik suku, ras, budaya dan agama.
" Prajurit TNI harus berdiri diatas semua golongan, sesuai dengan jati dirinya yaitu sebagai Tentara Nasional yang bertugas demi kepentingan Negara diatas kepentingan daerah, suku, ras dan golongan agama " Ucap Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding. (AH)
Editor: A2W
Tidak ada komentar