MAKASSAR - Penangkapan beberapa orang penting di Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya Gubernur ...
MAKASSAR - Penangkapan beberapa orang penting di Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, membuat berbagai pihak prihatin.
Dosen Peneliti Universita Azzahra Jakarta yang juga putra Sulsel, Dr A Pallawagau SE, MSi mengatakan perlunya pencerahan, khususnya kepada aparatur pemerintahan di Sulsel
“Pencerahan ini penting sekali sebelum ada yang tertangkap lagi, aparatur perlu dibekali untuk memperkuat kerakter sehingga tidak mudah korupsi,” ujar pria asal Parepare itu, Minggu, 28 Februari 2021.
Menurut Pallawagau, fakta menyebutkan, KPK sekarang ini sudah masuk ke Sulsel. KPK sekarang ini telah memiliki banyak jaringan di Sulsel dan dengan gampangnya bisa melakukan operasi yang sama.
“Tentu bukan hanya dilingkup pemerintah provinsi saja, tapi juga di tingkat kabupaten da kota, ruang-ruang korupsi itu bukan tidak mungkin ada, namun belum tersentuh KPK atau penegak hukum lainnya,” kata Pallawagau mengingatkan.
“Ini yang penting diketahui bersama, apalagi sekarang ini kondisi perekonomian sedang terpuruk akibat Covid-19. Menurut saya ini tidak bisa dibarengi dengan perbuatan-perbuatan mengambil hak-hak rakyat,” ujarnya
Seperti diketahui, KPK baru-baru ini menangkap sedikitnya 6 orang di tiga lokasi berbeda di Kota Makassar dengan dugaan kasus korupsi infrastruktur di Sulsel. (*)
Tidak ada komentar