WATAMPONE - Kamis 25 Februari 2021, pukul 08.30 wita. Telah dilaksanakan " Acara Pembekalan Jurnalistik Jajaran Korem 141/Toddopuli...
WATAMPONE - Kamis 25 Februari 2021, pukul 08.30 wita. Telah dilaksanakan " Acara Pembekalan Jurnalistik Jajaran Korem 141/Toddopuli oleh Pimpinan Media 55 Salim Mamma" di Aula Sudirman Korem 141/Tp. Jalan jendral Sudirman No.09 Kab. Bone. Sul Sel. Yang Di Buka Oleh Kasrem 141/Tp. Kolonel Inf Heri Purwanto S.E.
Pelatihan dan pembekalan jurnalistik tersebut, dipandu oleh H. Salimjati (Pimpinan Media 55 Salim Mamma) dan Drs. Ismail Asnawi selaku pembawa materi. Serta Hadir pada kegiatan. Para Kasi dan Pasi Korem 141/Tp.
Para Perwakilan Peserta Bintara Tamtama dan ASN. Kemudian Pimpinan media pengapresiasi pelaksanaan pelatihan jurnalistik dan awak media senang bergabung dengan TNI.
Acara ini diikuti 75 peserta yang terdiri dari para perwakilan staf korem 141, personil Kodim dan Anggota Koramil dari perwakilan Kodim jajaran Korem 141/Tp. ini diselenggarakan selama 2 hari. 25/26 Februari 2021.
Amanat Danrem 141/Tp yang dibacakan Oleh Kasrem 141/ Tp. Kolonel Inf Heri Purwanto S.E Yakni, pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali para prajurit satuan jajaran Korem 141/Toddopuli agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknik jurnalistik, fotografi, membuat suatu tulisan berita sampai dengan mengupload berita sehingga peran insan penerangan lebih berkembang, tidak hanya dalam lingkup diskusi secara internal namun mampu menyajikan informasi ataupun tulisan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik."ungkapnya.
Perlu kita ketahui, peradaban saat ini sering kita disebut sebagai peradaban masyarakat informasi, dan informasi tersebut menjadi suatu komoditi primer bahkan sumber kekuasaan. Informasi juga dapat dijadikan alat untuk membentuk pendapat atau opini publik yang mempengaruhi dan mengendalikan pikiran, sikap dan perilaku manusia.
Muncul sebuah anggapan bahwa sumber baru kekuasaan saat ini adalah ”the new source of power is information in the hand of many" artinya siapa yang menguasai media massa maka dialah pengendali atau penguasa dunia”
Mencermati hal tersebut, sesungguhnya sebuah tulisan yang dimuat oleh media melalui kegiatan jurnalistik mampu memberikan efek kepada pembaca.Terlebih lagi jika efek tersebut mendorong banyak orang secara aktif untuk menyepakati sebuah wacana hingga pada tingkat opini bersama.
Seorang jurnalis dituntut sigap dalam menangkap setiap momentum dari sebuah peristiwa, membingkainya dengan sebuah gambar yang berada dari apa yang dilihat khalayak umum. Namun, disisi lain, ada etika yang harus dijunjung tinggi, ada pesan dan berita yang ingin disampaikan, ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar serta ada momentum yang harus ditampilkan dalam sebuah frame.
Kemampuan ini sudah menjadi sebuah tuntutan yang tidak terelakkan bagi insan penerangan khususnya di lingkungan Angkatan Darat dalam menghadapi tuntutan tugas yang semakin dinamis, sehingga perlu diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia sebagai pengawal organisasi.
Namun kesempatan yang telah diberikan agar dimanfaatkan dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab, jika ada hal-hal yang kurang jelas, dapat ditanyakan dan disampaikan langsung kepada nara sumber, sehingga hasil dari pelatihan ini nantinya dapat dijadikan pegangan untuk diterapkan di satuan masing-masing."Tegasnya. (Hrn)
Editor: A2W
Tidak ada komentar