MAMUJU - Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P bersama insan pers bangun silaturahmi wujudkan Sulbar yang kondusif. Kegiatan y...
MAMUJU - Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P bersama insan pers bangun silaturahmi wujudkan Sulbar yang kondusif.
Kegiatan yang berlangsung di Baruga Taroada Tarogau Korem 142/Tatag dihadiri Sejumlah organisasi profesi wartawan dan organisasi perusahaan pers, baik cetak maupun online serta TV, serta dihadiri para Kasi Korem 142/Tatag.
Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P mengatakan, sudah sekian lama merencanakan untuk melakukan pertemuan bersama insan pers, sebagai wujud hubungan yang harmonis antara TNI dan pers dalam suasana kekeluargaan.
"Kami sangat bangga kepada seluruh rekan-rekan pimpinan redaksi media cetak dan online, bisa bersilaturahmi dalam suasana kekeluargaan bersama anggota Korem 142/Tatag," kata Brigjen TNI Firman Dahlan, dihadapan Insan Pers. Senin (31/08/20)
Ia menambahkan, TNI dan Pers adalah mitra yang tak bisa di pisahkan karena selalu berjalan bersama-sama.
"Kami bekerja dengan tugas yang dilaksanakan, sedangkan pers tentunya akan memberikan kontribusi positif kepada seluruh kegiatan kami untuk diketahui masyarakat," ucapnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi seluruh kegiatan positif oleh insan pers yang selama ini telah membangun dan mendukung TNI dalam menjalankan tugasnya.
"Kehadiran pers ditengah masyarakat semakin dibutuhkan peran sertanya, sekaligus memiliki arti penting dalam mendukung program pembangunan melalui berita yang disajikan, sehingga kondisi lingkungan dan wilayah kita tetap kondusif," jelasnya.
" Hal ini perlu Saya sampaikan mengingat peran media Massa sebagai social control dapat digunakan oleh semua elemen masyarakat dalam memberikan kritik dan saran konstruktif untuk membangun tatanan sosial, politik, ekonomi, pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat" tandas Danrem 142/Tatag
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Barat, Naska Nabhan, mengucapkan apresiasinya terhadap Danrem, dalam membangun hubungan kemasyarakatan bersama pers, sekaligus memperkenalkan organisasi profesi wartawan dan organisasi perusahaan.
"Di Sulbar sudah ada beberapa organisasi wartawan, pertama organisasi profesi wartawan dan organisasi perusahaan pers, organisasi profesi wartawan seperti PWI, AJI, IJS, IWO dan JOIN, untuk organisasi perusahaan pers untuk cetak sampai saat ini masih sebatas koordinasi.
Kemudian ia menjelaskan, tentang mekanisme organisasi pers.
"Untuk menyuruh membuat berita dan tidak membuat berita bukan tugasnya organisasi pers, yang berhak adalah pimpinan perusahaan media," kata Naskah. (AH)
Editor: A2W.
Tidak ada komentar