GOWA, SUARATIPIKOR.com - Pelaksanaan PSBB di Kabupaten Gowa pada hari pertama tidak berjalan lancar dan sesuai rencana, DPD Partai Nas...
GOWA, SUARATIPIKOR.com - Pelaksanaan PSBB di Kabupaten Gowa pada hari pertama tidak berjalan lancar dan sesuai rencana, DPD Partai Nasdem Gowa langsung menggelar rapat pengurus harian. Senin,(4/5/2020) di Sekretariatnya.
Ketua NasDem Gowa, H. Azhar Usman mengatakan melihat dan mendengar banyaknya keluhan masyarakat terkait pendistribusian dan beras bantuan ada yang tidak layak komsumsi membuatnya mengundang rapat secara mendadak.
Selain itu partai sangat perlu mengetahui apa langkah konkrit yang ditempuh dan solusi yang dilakukan fraksi Nasdem DPRD Gowa dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini,"ucap pria berambut putih akrab disapa H. Boy
Nasdem Gowa harus membuka posko pengaduan masyarakat, segera laksanakan itu,"tegasnya dengan memerintahkan wakil ketua DPRD gowa, Resqiyah Hijaz sebagai koordinator.
" Dalam rapat H. Boy didampingi Sekretaris Nasdem Gowa, Capt Hariady (anggota DPRD Sulsel), tampak hadir ketua OKK Syafriadi Djaenaf, 4 orang anggota fraksi Nasdem DPRD Gowa, Rezqiyah Hijas (Wakil Ketua III DPRD Gowa), Ir Amir Ali (Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gowa), Hasmollah dan H Muslimin Mile serta beberapa pengurus harian lainnya.
Rapat berlangsung alot, namun masih dalam kondisi dinamis.
"Akibat kebijakan ini, kita sebagai wakil rakyat juga diserang, cercaan keluhan dan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat yang seolah-olah merasa bingung dengan pengadaan dan pendistribusian yang dilakukan dinas sosial Gowa saat ini"sebut Hasmollah
Bukan hanya itu timpal lainnya, kita tidak boleh menunda lagi sebagai corong masyarakat sudah sepantasnya kita turun ke masyarakat membantu meringankan beban mereka sekaligus menyerap aspirasi dan mensosialisasikan PSBB agar mereka merasa terperhatikan,"ucap Wakil Ketua DPRD Gowa akrab disapa Hj Kiky ini.
Tanpa menunggu lama ketua Fraksi NasDem DPRD Gowa, Amir Ali langsung tancap gas untuk menindaklanjuti hasil rapat. Anggota DPRD Gowa 2 periode ini memang dikenal tanpa teori langsung praktek
Amir Ali langsung menemui masyarakat sekitar rumah dengan mengajak paling banyak delapan orang setiap titiknya dengan tetap menjaga jarak.
" Sebagai wakil rakyat saya harus turun menyerap aspirasi masyarakat, apalagi dalam kondisi penerapan PSBB perlu dilakukan sosialisasi agar hindari ngumpul ngumpul dulu,
keluar rumah harus pakai masker, jaga jarak aman
Setiap saat cuci tangan menggunakan sabun,"tutupnya. (Syafriadi Djaenaf)
Editor: A2W.
Tidak ada komentar