WAJO, SUARATIPIKOR.com -- Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M mewakili Bupati Wajo menerima tim kegiatan Bakti ...
WAJO, SUARATIPIKOR.com -- Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M mewakili Bupati Wajo menerima tim kegiatan Bakti Sosial di Passangrahan, Minggu 5/1/2020
Operasi Gratis Celah Bibir dan Langit-langit telah berakhir sesuai surat tugas pada tanggal 3 s.d 5 Januari 2020 di RSUD Lamadukelleng Sengkang, yang dikeluarkan oleh Dekan
Fakultas Kedoktetan gigi UNHAS dibawa naungan Yayasan Celebes Cleft Center.
Kegiatan ini merupakan Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh yayasan Celebes Cleft Center bersama Pemerintah Kabupaten Wajo dalam mengurangi populasi masyarakat yang memiliki cela bibir dan celah langit dengan dioperasi secara gratis.
Ketua PDGI drg. Anjas mengatakan kedepan akan mendata masyarakat yang mengalami celah bibir dan langit langit di Kabupaten Wajo secara bertahap, sehingga kedepan Wajo bebas celah bibir dan celah langit.
Ketua tim Baksos drg.A. Tajrin,M.Kes,Sp.BM(K) menyarankan kepada Pemkab Wajo memfasilitasi dokter muda untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi dalam hal ini "spesialis" agar Keahlian tetap terupgrade ilmunya.
"Perlu ada tambahan Dokter anastesi di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, saat ini paling banyak 2 dokter anastesi di daerah," kata dr. Rusmin B Syukur Sp.An.
Untuk melanjutkan pendidikan
batas sekolah Spesialis standar 35 tahun.
"Dokter gigi yang disekolah diharapkan kembali mengabdi di daerahnya jika yang bersangkutan tidak mau, maka pihak Pemda dapat bersurat ke Depkes jadi STR yang bersangkutan akan ditahan sehingga tidak dapat beroperasi di seluruh Indonesia," jelas dr. Rusmin B Syukur Sp.An
Turut hadir 13 dokter diantaranya 4 spesialis bedah mulut dan dokter anastesi, 2 residen bedah mulut dan Ketua tim drg. A.Tajrin, M.Kes,Sp.BM(K).
"Kamar operasi sudah memenuhi standar dibandingkan dengan di daerah yang lain," kata drg. A.Tajrin M.Kes,Sp.BM(K).
Kegiatan ini tidak hanya berlangsung saat ini saja, jika ada pasien celah mulut dan celah langit bisa di arahkan ke Yayasan Celebes Ceft Center Makassar tidak dipungut biaya Kata Ari yang merupakan salah satu dari Yayasan Celebes Cleft Center kepada tim Humas Wajo.
Dikatakan kalau hanya 2300 dokter anastesi yang ada di Indonesia, sangat kurang. Sementara diluar negeri seperti pilipina sudah 20.000 dokter anastesi.
Kata drg Rusmin, saat ini sudah masuk pasar bebas sehingga bisa masuk tenaga kerja dari luar seperti dokter bersaing dengan dokter yang ada di Indonesia.
Dalam kegiatan Baksos ini melibatkan dokter spesialis dari Kab/Kota yang ingin berpartisipasi diantaranya Makassar dan Parepare.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M yang menyampaikan harapan Pemerintah Kabupaten Wajo bahwa kegiatan Baksos ini hendaknya menjadi agenda rutin tahunan, untuk membantu warga yang mengalami bibir sumbing dan gangguan celah langit-langit.
"Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih atas kepedulian Yayasan Celebes Cleft Center untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wajo dalam membantu warga, apalagi dengan bantuan gratis tidak ada biaya apapun yang dibebankan kepada pasien," ujar Sekda Kabupaten Wajo. (*)
Sumber: Humas Pemkab Wajo,
Editor: Daci Dais
Tidak ada komentar