MAKASSAR, SUARATIPIKOR.com -- Tata kelola Pemerintahan yang transparan merupakan strategi utama kebijakan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdul...
Oleh karena itu, dalam mewujudkan program tersebut yakni dengan memperkuat kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan seperti Kepala daerah hingga pemerintah desa.
Pasalnya, Nurdin Abdullah optimis jikalau desa dikelola dengan baik dan transparan ditunjang dengan bebagai inovasi. Maka dipastikan percepatan pembangunan di sulsel akan dapat dipacu untuk menghadirkan kemajuan daerah dan kesejahtraan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sulsel, Andi Hasdullah saat membuka bimbingan teknik keterbukaan informasi publik melalui penguatan PPID desa dengan standarisasi layanan di Hotel The Novena Bone, Kamis 19 Desember.
Bimtek tersebut juga dihadiri Kepala Daerah dan unsur forkopinda, sejumlah OPD, Camat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-kabupaten Bone dan Kabupaten Sinjai. "Untuk peserta bimtek diikuti 867 orang," beber Andi Hasdullah.
Selanjutnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyampaikan agar tata kelola pemerintahan desa dilakukan dengan terbuka dan transparan. Juga melibatkan partisipasi publik dalam membangun desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan bahkan sampai pada pengawasan.
"Kalau kepala desa berkinerja dan berkarya baik pasti akan dicintai rakyatnya. Kita berharap pak desa tidak terganggu dengan hal yang berkaitan dengan pertanggung jawaban karena para kepala desa telah mengelola dana desa nya dengan akuntabel," harapnya.
Nurdin Abdullah juga berharap bahwa para kepala desa dijaga dalam suasana yang kondusif sehingga fokus untuk melakukan inovasi memajukan desanya.
"Terkait dengan lombah desa, kita akan menilai prestasi desa secara objektif. Tim penilai tak usa dilayani dan diservice, jangan karena dengan pendekatan lalu desa itu jadi juara. Kita tidak mau keberhasilan kamuflase, tapi kita ingin benar ada prestasi," tegas Nurdin Abdullah.
Sehingga, lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu bahwa desa yang memenangkan lomba desa betul-betul kayak.
"Saya sudah berikan reward kepada desa yang juara, kita kasi dana Rp1 miliar, juara 2 Rp750 juta, juara 3 Rp500 juta. Supaya ada motivasi desa untuk berpacu," tambahnya.
Selain itu, Nurdin Abdullah meminta para kades penyusun perencanaan berdasarkan potensi desa. Menyesuaikan dengan program unggulan Provinsi Sulsel.
Diketahui, bimtek tersebut akan terus berlanjut hingga menyasar 2.225 desa di Sulsel. "Kita akan kawal bersama secara berjenjang dalam menghadirkan desa yang terbuka, transparan melahirkan desa maju dan mandiri di Sulawesi Selatan," kunci Hasdullah. (*)
Sumber : Diskominfo-SP Sulsel,
Editor : A2W
Tidak ada komentar