WAJO, Suaratipikor.com -- Acara pemberian Paket konversi BBM ke BBG untuk Kapal penangkap Ikan bagi nelayan sasaran di Wajo yang merupa...
Dr. Ir. H. Andi Yuliani Paris, M.Sc Anggota DPR RI hadir sebagai anggota DPR RI Komisi VII mengawal anggaran mesin nelayan Berbahan Bakar Gas ( BBG ) dan mengawasi pendataan calon penerima.
Turut hadir Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, Anggota DPRD Kabupaten Wajo Ir. H. Sudirman Meru, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo bersama jajarannya dan dari masyarakat nelayan dari 8 Kecamatan diantaranya Tempe, Sabbangparu, Bola, Belawa, Maniangpajo, Tanasotolo, dan Takkalalla.
Dalam kesempatan hari ini juga diberikan bantuan beasiswa dari Ibu H. Andi Yuliani Paris kepada mahasiswa Universitas Prima untuk program Sarjana Keperawatan dan Sarjana Administrasi, dan ini terkhusus bagi mereka yang kurang mampu tapi berprestasi.
Dalam sambutan Wakil bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kementerian ESDM RI dan anggota DPR RI Komisi VII Andi Yuliani Paris , ucapan terima kasih atas kedatangannya dalam acara ini
"Potensi sumber daya alam Wajo sangat memadai dan memungkinkan dalam pemanfaatan oleh masyarakat dan ini memberikan kontribusi lokal dan internasional upaya Pemerintah dalam peningkatan taraf hidup melalui program konversi BBM ke BBG untuk nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil dan itu sesuai dengan Misi Pemerintah Kabupaten Wajo yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah yang merata dan berkeadilan," ungkap H. Amran, SE.
"Upaya peningkatan taraf nelayan kecil ini akan berlanjut, dan untuk tahun 2019 sebanyak 582 Paket akan dibagikan dan akan tersebar di 8 Kecamatan, ini untuk meningkatkan pemberdayaan nelayan dalam skala kecil," tambah Wakil Bupati Wajo.
Sambutan dari Alimuddin Baso yang merupakan perwakilan dari Kementerian ESDM Republik Indonesia mengatakan dia mau nelayan punya daya beli yang bagus sehingga ini juga bisa menghemat dalam penggunaannya, untuk konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.
"Program ini sudah merupakan kali keduanya dibagikan, sehingga sudah lebih dari 1.000 yang telah dibagikan ke masyarakat Wajo, ini agar dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya, jangan dipindahtangankan dan diharapkan dapat mensukseskan program pemerintah untuk mewujudkan perikanan yang tangguh dan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Alimuddin Baso.
Sambutan dari ibu Dr. Ir. H. Andi Yuliani Paris, M.Sc mengatakan ini adalah program yang punya tujuan ingin mensejahterakan nelayan,
"Saya tidak mau mendengar ada nelayan yang menjual alat konversi ini dan jangan sampai ribut di bawah, kelebihan dari alat ini kita dapat menabung bagi para nelayan, karena bisa menghemat hingga ratusan ribu rupiah kalau dalam sebulan bisa menghemat sampai jutaan," katanya
Dan dikatakan kalau syarat untuk mendapatkan alat konversi ini adalah bahwa di KTP nya tercantum bahwa pekerjaannya adalah betul-betul nelayan yang cinta lingkungan, yang tidak pakai Alat tangkap yang tidak diperbolehkan, alat ini juga jangan dipakai untuk memasak karena alat ini sudah di-setting sedemikian rupa jangan di kotak katik.
Dr. Ir. H. Andi Yuliani Paris, M.Sc. juga menyampaikan bahwa tahun ini 582 mesin nelayan BBG yang dibagikan di Wajo umumnya berkapasitas 6,5 PK untuk nelayan perahu kecil, yang umumnya digunakan oleh nelayan danau Tempe dan semoga tahun depan bisa diperjuangkan untuk nelayan tangkap ( di laut ) yang mempunyai mesin dengan kapasitas 13 PK.
Selanjutnya penyerahan secara simbolis kepada perwakilan dari masing-masing Kecamatan yang diserahkan langsung oleh ibu Yuliani Paris didampingi Alimuddin Baso, Wakil Bupati Wajo, anggota DPRD Kabupaten Wajo, Kadis Perikanan dan juga perwakilan dari Pertamina. (*)
Sumber : Humas Pe.kab Wajo,
Editor : Daci Dais.
Tidak ada komentar