WAJO, Suaratipikor.com — Rektor Universitas Muhammadiyah bersama rombongan berkunjung ke Wajo untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditan...
WAJO, Suaratipikor.com — Rektor Universitas Muhammadiyah bersama rombongan berkunjung ke Wajo untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani bersama Pemerintah Kabupaten Wajo beberapa waktu yang lalu, kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo Kamis, 26 September 2019.
Sambutan penerimaan oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menjelaskan bahwa kunjungan kerja Rektor Unismuh Makassar terkait tindak lanjut dengan MoU Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Unismuh yang sudah ditandatangani beberapa waktu lalu saat wisuda di Unismuh.
"Kita berharap nota kesepahaman ini ditindaklanjuti dengan berbagai perjanjian kerjasama lebih komplit, lebih bersinergi dengan melakukan percepatan pembangunan yang sekaligus tentunya Unismuh lebih mendorong program-program pengabdiannya kepada masyarakat," kata Bupati Wajo.
"Alhamdulillah sudah banyak ide-ide yang ingin kita rumuskan, untuk bisa menjadi tindak lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, dalam program enterpreneurship, dan kebetulan dari 25 program kami salah satunya adalah mencetak 10.000 enterpreneurship, yang sementara yang digaungkan ini, dan kemenpora Republik Indonesia sudah menjadikan Wajo sebagai Icon dan sebagai pilot project di Indonesia Timur dan dijadikan percontohan di Sulawesi," tambah Bupati Wajo.
Dan dikatakan kalau ini juga Konek dengan program Kemenpora Republik Indonesia yang ingin mencetak sejuta interpreneurship dan ini bersambut dengan baik.
Lebih lanjut dikatakan kalau juga punya program Integratif Farming Sistem atau pertanian terpadu dengan 3 potensi utama diantaranya pertanian dimana ada tanaman pangan dan perkebunan, kedua Potensi perikanan dengan punya Danau Tempe dan 27 danau-danau kecil, punya laut sepanjang 103 km dan yang ketiga peternakan dengan ingin menjadikan Wajo sebagai salah satu solusi impor daging bangsa dengan kerjasama dengan Unismuh UGM dan ini akan dimassifkan.
"Ini akan menjadi pusat tempat pembelajaran para kelompok-kelompok tani kita, agar dirubah mindshetnya, sehingga ada tambahan pendapatan bisa menjadikan home industri, bisa menjadi pusat oleh-oleh di mana bumdes bumdes bisa juga diberdayakan," terang Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
"Saya kira semua ini bisa di backup oleh Perguruan tinggi, saya yakin bisa terdorong dengan cepat, di mana pilar pilar pembangunan ini bisa berkolaborasi dengan baik semua bersinergi antara masyarakat, Pemerintah, Perguruan tinggi dan Dunia usaha yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat Wajo," Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. menambahkan.
Dan dikatakan kalau atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesungguhan keseriusan Bapak Rektor Unismuh Makassar yang menindaklanjuti dalam bentuk kunjungan kerja dan sekaligus akan mendiskusikan apa yang bisa diwujudkan beberapa waktu yang lalu dengan berkunjung ke pabrik pengolahan jagung di Limbung Unismuh Makassar.
"Kita ingin melindungi petani petani kita di Wajo dari mafia-mafia atau spekulan yang bisa merusak harga, makanya kami programkan program Resi gudang, tujuannya untuk melindungi harga-harga produk dari petani petani kita, dimana ketika tiba panen raya akan ada permainan harga kalau Pemerintah hadir dengan Resi gudangnya sehingga ini bisa melindungi harga dari petani-petani kita nantinya," tegas Bupati Wajo.
Sementara itu pemaparan dan sekaligus sambutan dari Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. H. Rahman Rahim, SE., M.M. yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Wajo atas kesempatan untuk memaparkan kali ini, berkaitan dengan posisi Unismuh Makasaar terkait kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Wajo dikenal sebagai pengusaha dan rata-rata sukses di kampung orang dan kami apresiasi Kepada Bupati wajo yang kemarin mengadakan tudang sipulung dengan mengajak orang Wajo kembali ke kampung halaman untuk membangun Wajo," ungkap Rektor Unismuh Makaasar.
Bupati Wajo dengan gagasannya yang begitu banyak untuk membangun daerahnya, membangun masyarakatnya, sehingga kita terpanggil semua untuk ikut bersama dalam proses ini," Rektor Unismuh Makassar menambahkan.
Juga lebih lanjut digambarkan selayang pandang mengenai Unismuh atau Universitas Muhammadiyah Makassar bahwa Unismuh disamping sebagai gedung untuk pembelajaran juga sebagai program enterpreneurship kepada anak anak disana, karena sudah diterapkan kepada anak-anak mahasiswa di sana mulai dari perputaran ekonomi dan lainnya.
"Di Unismuh bukan hanya tatataran teori saja, tapi langsung juga terapan, bagaimana mengajarkan berbisnis kepada anak kita, mulai dari peternakan ayam, penanaman jagung rebus pengolahannya, juga dengan penjualan di kios kios," ungkap Prof. Dr. H. Rahman Rahim, SE., M.M.
"Ini kenapa kami buka semua, agar ini konek dengan apa yang diprogramkan oleh Bupati Wajo, terkait programnya dengan akan mencetak 10.000 enterpreneurship di Wajo, sehingga kami sampaikan kalau di Unismuh bukan hanya tatanan teori tapi sekaligus juga terapan melatih Mahasiswa, melatih masyarakat demikian juga institusinya sehingga hari ini kami bawa semua praktisi bisnis kami ke Kabupaten Wajo untuk bagaimana kita mendukung program Bupati Wajo," Rektor Unismuh menambahkan.
Dan dijelaskan kalau Program 10.000 Enterpreneurship bukan hanya sebagai tataran teori dan berita saja, tetapi betul-betul nantinya diterapkan dan diaplikasikan supaya nantinya Bupati Wajo bisa membuktikan semua gagasannya Insya Allah, kata dia.
"Kami kemarin juga sudah kerjasama dengan Hamburg Jerman terkait pelatihan entrepreneurship dan itu selama 5 tahun dalam Alhamdulillah, sekarang telah berhasil," jelas Prof. Dr. H. Rahman Rahim, SE., M.M.
Dan disampaikan kalau kelebihan ketika Bupati kita ini memiliki jiwa entrepreneurship maka juga akan menciptakan enterprenueship baru yang merupakan jiwa penuh kreativitas dan tak Kenal lelah, ungkap dia.
Dalam pemaparan ini juga dijelaskan program program studi yang ada di Unismuh utamanya program pertanian yang akan terkoneksi langsung dengan program pemerintah Kabupaten Wajo.
Kemudian lanjut dengan pemaparan dari Idham Halid yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah yang memaparkan tindak lanjut antara Unismuh dengan Pemerintah Kabupaten Wajo dengan menampilkan program enterpreneurship enterpreneurship di Kabupaten Wajo.
Juga dijelaskan sampai ke kegiatan ekonomi, bagaimana kegiatan ekonomi bisa sampai ke desa-desa dengan memberdayakan Bumdes yang nantinya bisa tercipta entrepreneurship handal di Kabupaten Wajo.
"Bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi di Wajo sampai dengan 7% dan pernah kita tahu kalau Wajo pernah mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 9% , sehingga juga perputaran ekonomi jangan hanya bergerak di kota tetapi juga di pedesaan," jelasnya.
Kemudian dari Kepala Bappeda Kabupaten Wajo A.P. Rukka, S.IP., M.Si sebagai moderator dalam acara tanya jawab interkatif yang merupakan tindak lanjut Kerjasama Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Unismuh Makassar.
"Kita sudah menangkap bagaimana kemampuan Unismuh Makassar dalam mengelola potensi-potensi daerah yang ada di Kabupaten Wajo nantinya, tentu juga ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang sangat penting," terangnya.
"Kita di Wajo bagaimana untuk menangkap peluang ini, memanfaatkan kesempatan ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," Kepala Bappeda Wajo menambahkan.
Diakhir acara memberikan kesempatan kepada OPD dan peserta yang hadir untuk adakan acara tanya jawab secara interaktif dengan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sumber : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.
Tidak ada komentar