SUARATIPIKOR.COM,WAJO - Laporan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Wajo Ir. Muhammad Ashar dalam rangka penyerahan ...
Disampaikan dari Kadis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Ir. Muhammad Ashar bahwa Luas potensi lahan sawah Kabupaten Wajo 100.174 Ha yang terdiri dari 30% sawah irigasi teknis dan 70% lahan tadah hujan dan pasang surut. Yang sudah tertanam ini berdasarkan laporan perkembangan LTT per tanggal 10 Juli 2019 seluas 85.183 hektar dari target April sampai dengan September seluas 113.153 hektar sisa target yang belum tertanami 27.972 Sebagian besar lahan tersebut masih terendam air.
Lebih lanjut disampaikan bahwa luas pertanian pertanaman padi jagung yang tergenang akibat banjir seluas 6.919 Ha dan setelah diverifikasi oleh tim yang dinyatakan puso seluas 4.311 Ha. Bantuan benih padi di lokasi banjir yang diusulkan seluas 3.344 Ha dengan kebutuhan benih 83.660 kg dan sudah tersalur sampai hari ini sebanyak 42.000 kg.
"Bantuan benih jagung lokasi banjir yang diusulkan 1.522 ha yang terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Belawa dan Sabbangparu dan sampai hari ini masih menunggu persetujuan dari dinas ketahanan pangan Provinsi Sulawesi Selatan," Ir. Muhammad Ashar menutup paparanya.
Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Pertanian RI yang diberikannya pada hari ini kepada Kabupaten Wajo juga dengan program serasi yang mendapatkan porsi yang cukup besar dari 5 Kabupaten. Juga akan memberikan kawasan perbenihan seluas 10 Ha dari Kementerian Pertanian nantinya.
"Di Uraiyan kami sudah kembangkan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan di awal Ramadhan lalu, dan juga ada berapa pemberian bantuan sebanyak 300.000 ekor ayam kepada 1.200 kepala keluarga di Kabupaten Wajo," ungkap Dr. H. Amran Mahmud.
Pembenihan ayam super dengan berbagai pakan yang akan dikembangkan, ujung-ujungnya bagaimana mensejahterakan masyarakat Wajo dan ucapan terima kasih atas kehadiran dari rombongan dari Kementerian Pertanian hari ini, ucap Bupati Wajo.
Lebih lanjut menyampaikan akan menghadirkan irigasi teknis dengan pompanisasi sehingga bisa mengaliri 20.000 hektar sawah di Kabupaten Wajo.
"Kita akan kembalikan kejayaan masyarakat Wajo di bidang perikanan, menjadikan Solusi impor daging di Sulawesi Selatan serta akan kembangkan hirilisasi dan industrialisasi yang akan menambah nilai ekonomis suatu barang," tutup Dr. H. Amran Mahmud.
Dari Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si mengatakan ingin jadikan Wajo sebagai sentra benih di Sulawesi Selatan ingin jadikan kawasan terpadu dengan memberikan juga nantinya bibit ayam kampung super yang bisa bertelur sampai 200 telur per tahun, sehingga bisa memberikan PAD kepada kabupaten yang bersangkutan.
Juga banyak varietas padi yang dikembangkan dengan berbagai varietasnya dan juga varietas jagung yang sudah dikembangkan, sehingga kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan yang ada di Kabupaten Wajo, juga akan ada ayam kampung yang disesuaikan dengan pakannya yang akan diberikan.
"Kedatangan kami ingin membantu saudara kita di Kabupaten Wajo, merecovery warga yang terdampak banjir juga mengharapkan adanya asuransi pertanian nantinya kepada para petani," tuturnya.
Juga dikatakan bahwa pertanian bisa meningkat kembali kedepan, lahan lahan rawa sekitar Danau Tempe akan di dorong dengan adanya program serasi di 3 Provinsi sehingga Kabupaten Wajo bisa jadi lumbung pangan di Sulawesi Selatan nantinya, tutupnya.
Penulis : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.
Tidak ada komentar