SUARATIPIKOR.COM,WAJO - Bupati Wajo menerima kunjungan peserta BSBI di Rujab Passanggarahan pada Senin, 24 Juni 2019. Dalam sambutan Bupa...
SUARATIPIKOR.COM,WAJO - Bupati Wajo menerima kunjungan peserta BSBI di Rujab Passanggarahan pada Senin, 24 Juni 2019. Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan selamat datang di Bumi Lamadukelleng Kota Sutra, mudah mudahan apa yang menjadi harapan peserta dapat terwujud dan menyampaikan kembali di daerah asalnya tentang Wajo.
Selanjutnya Bupati Wajo juga meminta kepada Dinas terkait mendampingi peserta BSBI mewujudkan harapan kunjungannya. Adapun penyelenggara dari BSBI (Bea siswa seni budaya) ini adalah dari Kemenlu, bekerja sama dengan beberapa negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia.
Kebetulan tahun ini Ada 72 peserta dari 40 negara dan dari 72 peserta masing-masing dipilih 12 negara ke 6 provinsi, salah satunya di Sulawesi Selatan," tutur pendamping dari Kemenlu. Sebagai informasi Provinsi Padang, Bali Jogja, Kutai Kartanegara, Banyuwangi mereka juga melakukan kegiatan yang sama dengan mendapat kunjungan dari peserta ini, selain belajar seni tari, seni musik juga mencicipi makanan khas setempat. Juga maksud kunjungan seperti ini, supaya mereka tahu kebudayaan lokalnya seperti apa.
"Salah satunya Kabupaten yang dikunjungi adalah Wajo yang terkenal Sutranya, makanya kita mengagendakan untuk para peserta BSBI supaya bisa tahu cara pembuatan sutra ini." Ungkap pendamping dari Kemenlu.
Harapannya mereka belajar cara hidup orang Indonesia itu seperti apa, khususnya orang Sulawesi Selatan, setelah program ini selesai bulan Agustus ini mereka akan kembali ke negara masing masing dan akan datang kembali bersama teman temannya untuk belajar banyak tentang Sulawesi, jelas Dion salah satu pendamping dari Kemenlu.
Dari 12 Negara yang berkunjung ke Wajo diantaranya Rumania, Malaysia, Jepang, Filipina, Benin Afrika barat, Azirbaijan, Spanyol, Maroko, Indonesia (Kalitim), kepulauan Fiji, Rusia, Salamon island, mereka harus bisa berbahasa Indonesia, dan ini menjadi salah satu persyaratan dari Program BSBI, sehingga kesemuanya mampu berbahasa Indonesia.
Adapun agenda kunjungan kegiatan ini di Kabupaten Wajo pertama di Kelurahan Sompe dilanjutkan di Desa Pasaka, dan dilanjutkan dengan finishing pada pembuatan benang disalah satu pengusaha benang sutra yaitu Bapak Kurnia.
"Kami berharap dapat mendapatkan informasi lebih mendalam tentang sutra dari hulu ke hilir," ungkap Yonus Yakup dari Rumania salah satu peserta BSBI.
Selanjutnya para peserta BSBI yang penasaran melihat seperti apa awal mulanya sutra itu, sehingga Ketua Darmawanita Persatuan Kabupaten Wajo Hj. Kurnia mengantarkan mereka ke lokasi untuk melihat awal mula pengolahannya menjadi kain sutra, mulai dari ulat sutra sampai menjadi sarung, dan ini masih secara manual.
Para peserta BSBI (Bea Siswa Seni Budaya) sangat antusias dalam mengikuti kunjungan ini, dan mereka merasa bersyukur mendapat informasi secara detail terkait Sutra Wajo yaitu lippa sabbe.
Dan dilanjutkan kemudian di kawasan Rumah adat AttakaE, disana mereka menikmati suasana alam dan mencicipi menu khas Bugis, seperti Sarabba, Tua manis dan Songkolo. Dan diakhir kunjungannya mereka mengunjungi salah satu tempat penjualan Sutra terkenal di Wajo.
Turut hadir mendampingi, Kadis Perindustrian H.Syarifuddin, Ketua Darmawanita Kabupaten Wajo Hj.Kurnia, S.Sos.,M.Si, Camat Sabbangparu Tusman.S.Sos.,M.Si, Kabag Humas dan Protokol, Kabid Dinas Pariwisata, Lurah Sompe, Peserta BSBI, dan pendamping Kemenlu.
Penulis : Humas Pemkab Wajo,
Editor : Daci Dais.
Tidak ada komentar